28 November 2006

JOkeR

Pernah main kartu remi¹? Buat sebagian orang mungkin terlalu rumit. Dan buat para penjudi permainan ini tidaklah terlalu menarik karena satu alasan, butuh waktu lama buat menentukan sapa yang menang dan kalah, mereka lebih suka maen 30-an². Tiap daerah juga beda beda aturannya. Ada yang pake joker ada yang engga. Ada yang pake tuyul ada yang ngga pake apa-apa. Ada yang baru boleh buang kartu As kalo udah turun kartu, ada yang engga.

Orang cenderung menyimpan kartu joker untuk digunakan disaat-saat terdesak, ketika tak ada pilihan lain lagi, such as, ketika bubaran atau sesaat sebelum menang. Tidak ada bedanya, dua-duanya adalah akhir dari sebuah permainan. Ya tentu aja, joker adalah kartu yang sangat istimewa.

Tapi apakah istimewa ketika hidup kita menjadi seperti sebuah kartu joker? Orang banyak berharap kepada kita. Tapi kita tidak terlalu berguna hingga menjelang akhir permainan. Kita menjadi pilihan terakhir dari semua pilihan yang ada. Kemana kita disepanjang permainan hidup? Cuma dipegang. Menjadi sebuah asuransi saja. Kita jadi sebuah pil penenang saja. Orang akan memainkan kartu rajanya, kartu As-nya terlebih dahulu. Kita tersisihkan. Kita bukan menjadi pilihan. Sebuah mimpi yang ditundakan. "Tapi setidaknya kita adalah bagian dari mimpi kan?"

Menjadi kartu joker tentunya tidak akan pernah dibuang. Dan untuk saat ini, aku adalah satu dari dua kartu joker itu.


1. Sebuah permainan kartu dengan jumlah kartu sebanyak 52+2 joker
2. Permainan kartu tanpa menyertakan joker. Tujuannya menjumlahkan angka kartu menjadi 30. Kartu Raja dihitung 10, kartu As dihitung 1 atau 10. Sisanaya sesuai angka yang tertera pada kartu. Dibeberapa daerah orang menyebutnya "samgong"(?)

No comments: