27 December 2007

bye 2007

Tahun 2007 bakal berakhir. Setahun penuh memori yang tidak semuanya dapat tersimpan. Tahun yang membuktikan dengan jelas bahwa manusia hanya bisa berencana, dan tuhan yang akan menentukan. Wajah-wajah baru, mimpi-mimpi baru, oh ya... tentunya... pacar baru ^^

Bertemu beibh, kenalan ama beibh, jalan ma beibh, ksasar ama beibh, naek taksi ma beibh,... ok lah yang laen selain beibh.

Tahun ini saya juga diterima (sekaligus mengundurkan diri) dari PT MyIndo Cyber Media, Jakarta. Bulan-bulan yang sangat menyenangkan. Kembali bertemu kawan-kawan lama seperti Edo, Susee, Eko dan Sahir. Berkenalan ama indra, uci, lena, nyonya bos riva, ceuceu pipit dan laennya.

Tahun yang menyenangkan, melelahkan dan mengharukan. argh.. Terimakasih.

11 December 2007

Sayangnya....


Fred Mascherino, second vocals (saya lebih suka menyebutnya begitu) sekaligus gitaris dari band yang benar-benar saya suka, Taking Back Sunday ternyata telah desersi dua bulan yang lalu. Fred lebih memilih untuk konsentrasi dalam proyek solo karirnya, The Color's Fred. Taking Back Sunday memang sudah beberapa kali gonta-ganti personil, tercatat hanya Eddy Reyes saja yang merupakan pendiri asli group ini yang tersisa sekarang.


Tentunya perubahan atau pergantian personil dalam sebuah band akan menimbulkan rasa baru, suasana baru, pembelajaran baru dan nuansa yang juga baru. Apalagi kalau yang keluar/dipecat/pensiun adalah salah satu motor utama dalam band-nya. Kadang menyegarkan, kadang malah jadi aneh. Tergantung telinga yang mendengarkan saja. Saya pribadi tidak terlalu menyukai perubahan personil dalam sebuah band. Buat saya, itu berarti perkenalan kembali dengan band tersebut, nuansanya akan sangat berbeda, band yang dulu saya kenal akan menjadi asing buat telinga saya. Ini bukan masalah jelek atau bagus lagi. Mungkin saya hanya terlalu malas merubah image band yang sudah terbentuk sekian lama diotak ini.


Lihat saja ketika Wes Borland keluar(dipecat?), sontak Limp Bizkit menjadi asing di telinga saya. Untuk artis lokal bisa melihat saat Ari lasso cabut dari dewa19, atau pisahnya Indra-Pay-Bongki dari Slank.


Sedikit catatan, ini adalah perubahan personil dari sebuah band yang teramat sangat saya sayangkan:



  • Fred Mascherino dari Taking Back Sunday. Alasan: Solo karir.

  • Wes Borland, Limp Bizkit, gosipnya kemungkinan akan bergabung kembali pada album masa depan-nya mereka, The Unquestionable Truth (Part 2) (2007-???)

  • Head (karena katanya jadi biarawan) dan David Silveria (karena hiatus ^_^ ), dari Korn

  • Miten, Netral, alasan: kuliah di luar negeri (tapi kok ga balik-balik ya?)

  • Erwin, MayDay, alasan: Long Distance Relationship. (apa sih ini!)



10 December 2007

Thick As Thieves


Just keep your mouth shut
Keep your guard up
I swear I'll make it right

Saya suka Dashboard Confessional. Lagu ini juga istimewa. Ah.. andai saja saya bisa berkata "If there's a crime, we'll keep it secret..."

"Chris said he was dating a klepto girl (like the last person said), and she decided to hot wire a car and take it for a ride, then called him on her way home (it was 17 miles) because she was panicking that she was going to get caught because she forgot her purse in the car after returning it".

geez.... to twiiiit.......


09 December 2007

payah!


Untuk semua isi dunia. Hari ini..... kaliyan semua payah!!!!

-sigh-


27 November 2007

*


.


.


.


.


.


.


.


.


.


.


pria ini sedang jatuh cinta....


23 November 2007

Kaya


Aku ingin kaya. Bukan kaya yang biasa-biasa saja. Bukan juga kaya yang seperti apa adanya. Bukan seperti kaya-kaya yang dihampar , berbaring menggelpar didepan sebuah pasar. Bukan juga kaya yang seperti anak-anak SD itu selalu dibawa pulang. Aku ingin kaya yang bukan seperti biasanya.


Pernah suatu hari, bapak membawa serta kaya pulang ke rumah. Kaya terlihat sangat cantik! Seperti ada belasan lampu petromak tepat bersinar dibelakangnya. Tidak pernah aku melihat sesuatu yang lebih bersinar dan menyilaukan seperti kaya. Setiap hari aku diajaknya bermain. Berlari. Kemana aku pergi ia selalu ingin ikut.


Tapi ternyata kaya harus pergi. Ia takut karena banyak orang mulai mengenali siapa kaya yang sebenarnya. Mereka menginginkan kaya seperti kami mencintai kaya. Tapi kaya enggan dibagi. Kaya akan terlihat kurang bersilau ketika kami membawa "ka" sementara mereka membawa "ya". Tidak. Kaya tidak akan terbagi. Agar indahnya dapat abadi.


Aku ingin kaya. Hanya kaya.


Kaya


Aku ingin kaya. Bukan kaya yang biasa-biasa saja. Bukan juga kaya yang seperti apa adanya. Bukan seperti kaya-kaya yang dihampar , berbaring menggelpar didepan sebuah pasar. Bukan juga kaya yang seperti anak-anak SD itu selalu dibawa pulang. Aku ingin kaya yang bukan seperti biasanya.


Pernah suatu hari, bapak membawa serta kaya pulang ke rumah. Kaya terlihat sangat cantik! Seperti ada belasan lampu petromak tepat bersinar dibelakangnya. Tidak pernah aku melihat sesuatu yang lebih bersinar dan menyilaukan seperti kaya. Setiap hari aku diajaknya bermain. Berlari. Kemana aku pergi ia selalu ingin ikut.


Tapi ternyata kaya harus pergi. Ia takut karena banyak orang mulai mengenali siapa kaya yang sebenarnya. Mereka menginginkan kaya seperti kami mencintai kaya. Tapi kaya enggan dibagi. Kaya akan terlihat kurang bersilau ketika kami membawa "ka" sementara mereka membawa "ya". Tidak. Kaya tidak akan terbagi. Agar indahnya dapat abadi.


Aku ingin kaya. Hanya kaya.


21 November 2007

pelet


kalo kamu baca ini.......











sumpah malam ini efek peletnya masih kerasa.....


Tanya Kenapa?


+ Gaji lo berapa?
- yah.. cukuplah....
Wah, mendingan nanya gw pake celana dalem apa engga....info gaji itu sensitip. Sama seperti nanya berat badan seorang perempuan. Dan iya.... gw pake celana dalem...


+ Kapan Kawin?
- Masih lama... masih pengen keliling-keliling...
Basi ah!


+ Udah baca blogger gw belum?
- Yang mana? ada posting baru ya? *sambil cepet2 buka blog*
apa yah alamatnya...???


+ Gimana caranya masukin gajah ke dalam kulkas?
- ehhehehe... gw dah tau jawabannya... basi ah...
Serius basi!!! Dah tau dari 20 tahun yang lalu. Waktu jaman lupus masih doyan permen karet rasa bolu.


+ Dah punya pacar belum?
- Kalo yang nanya cewe cakep : "hihihii... udah...."
- Kalo yang nanya cewe biasa-biasa aja : "udah...."
- Kalo yang nanya cewe super biasa-biasa aja : "udah!!"
- Kalo yang nanya cowo: "heh? apa lo bilang?"


+ Kenapa ya gw [blablabla] ....
- hahahahahaha...
getir


+ Ga pernah bikin lagu lagi?
- Ngga ah. Dah lewat begitu-begituan. Malas.
Mendingan bikin anak sekalian.....



03 November 2007

SMS


Apa jawaban yang kita terima ketika kita mengirimkan "I miss You" lewat sms?


+ "Oh ya? Sms lo racun buat gw". wow,.....
+ "hmm...". Orang ini pasti mengaku dirinya keren :P
+ "S4mA Aq jg K9n" dasar ABG.. eh atau orang tua yang mengaku-ngaku ABG ya?
+ "Cumi! Kmana aja lo?". buang buang pulsa.....
+ "Knapa ga sms cewe lo aja?" selingkuh, selingkuh dan selingkuh
+ "Gimana ya? gw ga tau musti jawab apa....". Itu artinya dia engga doyan sesama jenis
+ "Eh, tumben. Kali ini mau lo apa?" Saatnya intospeksi diri.
+ "Message not sent" Pulsanya abis
+ "Siap!" pasti ini tentara punya



Radio


Saya punya hobi baru. Hobi ini bernama mendengarkan radio.


Dengerin radio dipagi hari jakarta memang ajaib. Saya dibuat tersenyum-senyum sendiri menikmati guyonan ala mereka. Ide-ide konyol, banyol kadang juga tolol tiap pagi selalu saja ada. dari mulai neleponin orang-orang dan berakting seperti telepon salah sambung, menyanyikan lagu dengan lirik dari lagu lainnya, sms gila, dan banyak hal laennya lagi.


Ini menghibur. Disela menunggu tanggal keberangkatan menuju tanah seberang.


Pagi hari Jakarta..... Im gonna miss it.


30 October 2007

Hari lain di dunia maya


dia : punya waktu?
saya: sepertinya ada...
dia : pernah ingin mati?
saya : kadang
dia : sekarang?
saya : ndak. kenapa?
dia : pen bunuh orang neh...
saya : sial! dan gw orang pertama yang lo tanya begitu... kunyuk! ehueuehue


.... dan lalu obrolan menjadi super ngaco....



PS :
Coba pake buah"vita", jangan buah **** mungkin rasanya gak akan terlalu keras. hahahaha.


Hujan Sore Jakarta


Hujan.
Aku selalu suka hujan. Kamu?


Sore, di beranda rumah ini, kamu, aku, dan hujan yang begitu deras, waktu yang tak banyak tersisa, sebelum engkau harus kembali pergi. Aku berkata "Aku suka hujan", Engkau berkata "Sama". Kemudian kita tertawa.


"Itu kabut yah?"
"Jangan nutup telinga kalo ada petir, pamali"
"Bau tanah pas abis ujan wangi yah?"
"Jadi pengen hujan-hujanan"


....waktu tak pernah berhenti, tapi kali ini ia telah memberi sebuah arti....


03 October 2007

bosan

.










........... saya merasa bosan.............













.

27 September 2007

Mari memaki

Coba sebutkan kata yang paling kasar yang pernah kau catat dalam kamus kecil otakmu itu. Mungkin nama binatang berkaki empat yang selalu mengeluarkan liur dari moncongnya. Mungkin nama benda yang tak seorang pun ingin menyimpannua dalam kantung celananya. Kata yang dapat menggambarkan bahwa engkau jijik. Benar-benar jijik. Hingga menghasilkan efek nan dasyhat. Bahwa ia merasa tersinggung, sehingga rasa bencimu tersalurkan. Sudah?

Zebra!!! Kulkas!! Kencing Kuda!!

mmm... mungkin sebaiknya kau dan aku berdoa saja....

25 September 2007

Ia

Hidupnya mengkerucut. Rumah dan tempat kerjanya saja. Tak lagi ada jadwal untuk pergi ke taman kota atau sekedar berbincang ringan dengan senja. Ritual yang sama setiap harinya. Ia mungkin merasa jenuh, mungkin merasa semua terlihat berputar begitu cepat sementara ia hanya terpasak tetap ditengah bumi.

Ia ingin mengeluh. Tapi itu akan membuatnya terlihat begitu lemah. Ia tentu tak ingin terlihat lemah. Ia belum siap berjalan dengan cara dipapah. Ia urung mengeluh. Ia menyumpah-serapah lalu ia berhenti sebentar untuk mencari tahu apa yang salah.

Bangun pagi. Memandang jendela. Masuk ke kamar mandi. Menyikat gigi. Wangi sabun mandi. Mengeringan dengan handuk. Berganti pakaian. Melihat pesan pada layar telepon genggam. Mencari sarapan pagi. Bersiap untuk pergi

.....mencari mati.

24 September 2007

Fokus dong Win

Semuanya sampah. Antara pekerjaan yang menjadi alasan, mimpi-mimpi yang belum tergapai, rindu yang menggebu dan dendam yang terus terpendam. Berbaur, menyublim, berteriak dalam senyap secara bergantian. Masing-masing ingin menjadi bintang utama.

Seorang teman menuntut untuk dapat kembali, ketika kami begitu terhanyut dalam alur sehari-hari. Namun pilihan telah dibuat, kembali hanya akan berarti mati. Sebuah janji, tentunya tak banyak berarti, tapi cukuplah itu untuk menenangkan hati.

Dan untuk kamu ikan hiuku, tetap disana ya?

12 September 2007

beibh beibh... *sigh*

aq lahir d jakarta ….. d rmh skt tepat nya ….. bukan bidan ….. ( ga level…!!! )
aq ank ke 3 dr 3 bersaudara ….. ank bungsu ….
aq ank nya simple … ga mw yg repot2 ….
orgyg baru mengenalku pertama kali … pst blg aq ank yg pendiem …
padahal …. aq ank nya rame …..
gitu aj deh …...
-beibh's blog-

lucu banget si kamiuuu!

10 September 2007

Kendari lagi

kendari lagi!
maen dota lagi!
pacaran jarak jauh lagi!
jangan diselingkuhi lagi (ya?)!

01 September 2007

congrat

hari ini pertama dalam tahun-tahun "kita" tanpa ucap selamat...
lewat juga akhirnyah....

01 August 2007

Mimpi

Pernah aku bermimpi menjadi seorang insinyur pertanian. Dalam otak kecil ku ini tergambarkan sebuah kebun dengan segala jenis tanaman yang match banget ama sambel terasi buatan mamah. Namanya juga masih kecil, aku pikir dengan punya kebun, menanam sendiri dan akhirnya memenuhi kebutuhan hidup sendiri tanpa tergantung dengan nilai dollar yang melambung tinggi adalah tugas mulia dari insiyur pertanian... ternyata tidak. Mimpi itu mulai pupus karena satu hal yang dinamakan pelajaran biologi. Yup, aku tak pernah dapat nilai memuaskan untuk hal yang satu ini, kecuali mungkin di bab reproduksi :D

Beranjak SMA, aku menemukan mimpi baru. Lebih tepatnya diperkenalkan oleh temanku. Mimpi menjadi seorang anak band. Dengan gigih latihan seminggu sekali, menempuh jarak 20Km-an buat mesen studio dan bernyanyi lagu yang sama, latihan lagu yang itu dan itu dan itu dan itu dan itu dan itu lagi.... hingga akhirnya mulai untuk membuat lagu sendiri. Lumayan, dalam seminggu kami berhasil mencetak kaset dengan mixing minimalis. Dengan format kaset, akhirnya album kami terjual habis. Ya jelas lah.. orang nyetaknya juga cuman 10 biji. Kemudian mimpi itu harus berakhir. Sang gitaris lebih memilih masuk STPDN dan dicuci otaknya ketimbang terus bernyanyi. Kami tak menyalahkan dia. Memang hidup harus memilih kok.

Kemudian mimpi baru dan lama datang silih berganti. Hapus dan pupus karena berbagai macam alasan. Mimpi punya istri penulis juga pupus, mimpi punya rumah kotak juga musnah, mimpi punya kurt dan dani juga habis.

Mimpi, mari kita bermimpi untuk tidak lagi bermimpi.....

22 July 2007

the susee

Ladies and gentlemen, baik yang tua maupun yang panuen, kami perkenalken, sebuah band dengan mimpi menjungkelken peterpen,... kami adalah.... the susee.... The Simply Unrecognize Singer Ever Euy...

Langsung aja ya... Pada gitar tentunya ada susee, tugasnya simpel kok, genjrengin tuh gitar ampe kira-kira, ya kira-kira aja lah, nadanya pas ama vokalisnya. Susee gak bisa maen gitar listrik, katanya sih sewaktu kecil pernah kesetrum pas lagi maenan mobil remote control, padahal semua orang juga tahu, kampungnya dia mana ada maenan jenis kaya gitu... yang ada juga dia maenan petak umpet trus salah tempat sembunyi, dia malah sembunyi di gardu listrik.

Pada vokal,.... pada vokal mang belum jelas siapa. Susee sang leader band ini, merangkap gitaris, merangkap yang bikin lagu, merangkap manager, merangkap groupies, belum nemu vokalis yang sesuai lagu buatannya...

Pada Bass,... mmm... ini juga masih belum jelas siapa. Bahkan belum jelas juga apakah kita ini mo pake bass di lagu kita apa engga. bahkan sebenernya kita juga ngga tau mo bikin lagu apa engga... "yang penting ngetop dulu" itu kata salah satu anggota band lainnya.

Pada Groupies.... ada gw, dengan setia ngambil kertas dan pulpen mencoba membuat lagu... walaupun pada akhirnya hanya berakhir menjadi perang tepok-pantat saja...

Jadi untuk kalian semua disana yang berbisnis membuat band... kami datang dengan membawa ancaman.... yaitu membawa pulang semua groupies anda.... hahahahah... mari kita main wanita! cihuy!!!

NB:
Untuk Perndaftaran groupis silahkan hubungi saya...

NBB:
ni ga ada beibh nya mir!! jangan protes lagi....

19 July 2007

Senja ala Saidah Binti Jakarta

Aku menikmati ini. Ketika terang matahari telah berganti dan gelap mulai mengambil alih hari. senja yang tua. Satu persatu gedung-gedung itu terlewati. Kadang masih terlihat terang menyapa dari beberapa sisi jendela. Jakarta dikala sebuah senja. Senja yang sudah tua.Senja yang selalu sama tapi terasa selalu berbeda. Entah bagaimana ceritanya, namun aku sekarang di sini, tetap berusaha berlari dan mengambil resiko untuk mewujudkan mimpi. Mari,.... berkeringat kembali.

Kita Pulang. Naik taksi kita-ke-Mampang-lewat-Tegal-Parang.

15 July 2007

S.I.N

Sumpah ini norak. Sumpah! Ini! Norak! Tapi biarlah malam ini gw pengen norak...

Biarkata pondok labu itu jauh..
Emang jauh kok....
Inginnya sih naek taxi
Biaya-nya tapi kemahalan...
Habis entar duitnya, gak bisa ditabung donk...


NB:
Ikan hiu mati kelelep
I loph yu bep....

kotak berbentuk hati

Aku kenal lagu ini. Tentu saja, akulah pembuatnya. Ketika kita berada dibawah naungan awan putih yang sama, ketika kita habiskan waktu dengan merangkai nada menjadi sebuah irama, Lalu menjadi sebuah lagu bertema cinta. Memang tidak semua, sebagian tapi iya.

Suara perempuan itu, besutan gitar orang itu. Ketukan drum yang satu itu. Menyatu. Menjadi satu. Dititik itukah hidup kita semua berubah?

Sebuah lagu lagi bercerita, tentang caranya memandang dunia. Aku ingat senja saat itu, dalam frame kenangan berwarna. Pernah. Sudah. Basi. Hampa. Tak percaya aku pernah disana. Karena tak bisa lagi aku kini membuat lagu, tak bisa lagi menikmati keras distorsi dari sebuah kotak-berbentuk-hati, berkeringat, lalu menyublim menjadi tawa.

Aku di sini saja. Di bawah langit Jakarta. Berkeringat bersama mereka, mewujudkan mimpi yang masih tertunda untuk menjadi nyata. Inilah kotak-berbentuk-hati ku yang baru.

boleh ya?

Tetesan air itu mengeluarkan suara yang sama. Nada yang sama. Kadang ia menghipnotisku begitu saja, memberikan sebuah dunia abu-abu dalam deru awan jingga yang kelabu.

Malam ini... ijinkan aku membuat sebuah dosa kembali...

03 July 2007

gelas plastik

Papan tulis putih, sebuah spidol hitam beserta penghapusnya. Sebuah meja dibawahnya dan sebuah gelas tanggung bening. Tisu berserakan, jaket lusuh, sebuah tas punggung tempat laptop ini berteduh dan sebuah kursi kosong. Ada sebuah dompet hitam terletak diatas meja satunya. Disamping bungkus rokok berwarna merah yang isinya tinggal beberapa batang saja. Kunci ruangan. Korek api. Karet gelang. Asbak dan abu yang beterbangan. Tetap saja tidak ada.

Aku ini pencari mimpi. Aku mencari mimpi yang terbuat dari sebuah gelas plastik. Kalo bisa yang ujung-ujungnya telah meleleh karena terbakar api, tak apalah bila tak lagi berbentuk.

disini

bali, bali, kapan kamu kembali?

Lagi ngapain? Bising dengung nyamuk dikamar losmen mesum itu apakah terlalu mengganggu? Nyenyak bobonya? Sempat liat sunset? atau besok mau melihat matahari pagi bali? Iya, sempetin lah.. bukannya harga sunrise begitu mahal disini, sebelum kemudian bercampur dengan keluh-kesah keseharian... dan hilang berganti malam begitu saja.

Mumpung disana, banyak bule bertelanjang dada. Membawa papan seluncur, siap menerjang ombak yang sibuk bergulung. Jangan lupa bawakan aku juga sebuah hadiah. Yang murah saja. beri pita merah dengan sepucuk kertas berwarna kuning diujungnya. Tuliskan kata sayang disana. Iya, jelas aku rindu, karena itu sekarang ini aku terus saja merajuk padamu. Mimpi apa malam ini? Setelah seharian termakan perjalanan yang begitu melelahkan. Setidaknya biarkan aku menjadi jagoannya.

Cepat pulang ya... datang kesini. Disamping sini. Kita hentikan lagi waktu seperti waktu itu. Lain kali kita naik taksi. Aku janji.

28 June 2007

Pelajaran hari ini

Ini ibu Budi. Ini bapak Budi. Dan ini Wati, kakaknya Budi.

Tahun demi tahun pun berganti. Budi menjadi seorang mucikari. Wati menjadi pelacur pinggir kali. Bapak Budi telah lama mati. Mati diracun ibu Budi yang frustasi. Cemburu karena bapak berbuat mesum dengan perempuan muda bercelana mini. Ibu Budi kemudian masuk bui.

15 June 2007

Seven Blunders of the World

  • Wealth without work
  • Pleasure without conscience
  • Knowledge without character
  • Commerce without morality
  • Science without humanity
  • Worship without sacrifice
  • Politics without principle
(Mahatama Gandhi)

06 June 2007

Saidah

Tak ada apa apa dikotak mungil itu. Tetap diam dalam bahasanya. Sebuah gambaran jalan dipagi harinya jakarta menghias disana. Message, Write Message, Text Message. Giliran Jari tanganku yang bisu. Cancel, Cancel, dan kemudian gambar itu kembali terpampang. Aku tahu, pesan itu akan terlalu mengganggu.

Balkon sepi. Terang nyala lampu yang sama namun dingin yang terasa berbeda. Aku belum terbiasa. Ada yang biasa berdiri disini, menikmati sisa hari sebelum beranjak pergi. Memandang jauh kearah timur jakarta, mendengar deru ambulan, kemudian berpamitan, sebuah ritual ringan. Sama halnya ketika lengan bahu ini sakit oleh setiap inchi gigitan, untuk tanpa alasan, malam ini semuanya hilang tanpa pesan.

Bah, sialan, ini kangen yang ga kesampaian?

05 June 2007

Hi Beibh!

Kamu, ya kamu... iya, kamu yang lagi gatel-gatel itu, kamu yang terlalu takut buat menyebrang jalan bahkan itu hanya menyebrangi lahan parkiran c4, kamu yang makan-nya membuat orang berpikir kamu pelihara naga di dasar perut kamu itu, kamu yang tukang gigit semua orang, kamu yang terlalu males mandi dipagi hari, kamu yang gila duren, kamu yang sepatunya ijo, kamu yang rumahnya jauh banget dari pusat kota,....

...... Apa kabar?

31 May 2007

Chaiyo!

Bergulat dengan waktu. Singkirkan dulu semua masalah pribadi, fokuskan energi, dan berancang-ancang untuk kembali berlari.

Ini namanya lelah win, kembali ketika kita terlupa bagaimana rasanya manis keringat, atau sekedar rasa pegal dipundak. Kami tak diperbudak. Kami sadar telah bertindak. Tidak ada bagian tubuh yang berontak.

Lihat mereka, didepan saya, pria bertubuh besar yang hobinya mengubah lirik lagu menjadi madura, atau dia, si kacamata disebelahnya, sama-sama mengeluarkan energinya untuk mengubah mimpi jadi nyata. Belum terhitung Tante centil dengan gaya khasnya, dan perempuan mata sipit yang dibalut lensa, atau dia yang didepan sana, berlari dengan kecepatan yang sama. Jangan lupa, ada juga dia yang mengurusi semuanya, dari mulai mesin fax hingga harus berlari ke ujung dunia yang itu semua ia namakan dengan kerja.


Ah, begitu lelahnya hari ini hingga ini terasa begitu menyegarkan... hingga aku akhirnya bisa lupa.

22 May 2007

exit

Suruh sapa ngehapus semua sms gw dengan alesan kebanyak inbox?
Suruh sapa naksir gitaris band temen ndiri?
Suruh sapa pake acara boong ga ngaku kalo naksir ma orang laen?
Suruh sapa pake ketawan makan malem didepan mata ndiri?
Suruh sapa pake acara ga ngaku?
Suruh sapa cari pacar lagi?
Suruh sapa dengan beraninya bilang "cowo gw mo dikemanain?"
Suruh sapa bikin mimpi ga pake hati?
Suruh sapa bilang "gak mau ambil resiko apapun buat elo sekarang"?

terus kalo sekarang gw sibuk pontang-panting kabur melarikan diri... kemudian nyaman disebuah tempat dengan banyak mimpi....

Lo bilang bego,...
Lo bilang gw ga peka...
Lo bilang gw kelewat cuek...
Lo bilang gw selfcenter....

hahahaha,....

Makin gede kok makin lucu....

PS: dont bother... I'll find my own exit

18 May 2007

Ceker

Jakarta hari ini terlihat sepi......

Ternyata..., Unas itu nampak begitu mblusuk-mblusuk, jauh dari jalan yang ada busway-nya.
Ternyata..., perumahan P&K Pejaten itu luas, dan tidak cukup terkenal dikalangan asosiasi supir taksi Jakarta.
Ternyata..., Nytha potong rambut dan sangat ingin terlihat seperti Nirina.
Ternyata..., Kita akhirnya memilih untuk tidak pergi ke kemang, melainkan ke Kalibata saja.
Ternyata..., MENU CEKER JUGA ADA DISANA!

Ini bukti akibat terlalu banyak makan ceker, membuat orang jadi kejam... ya kaya nytha itu.

Mbak ****,


Kata orang, kalo buat baby or anak2 mendingan pake ayam kampung aja,
mungkin karena ayam boiler kan biasanya gemuk karena suntik hormon (iya
gak sih?? Aku juga kurang tahu persis nih).

Tulangnya di-kepruk trus dibungkus kain tuh kata DSAnya biar sumsumnya
juga masuk di kaldunya, gimana jelasinnya yah... habis, aku selama ini
juga gak pernah di-kepruk gitu. Lha DSAnya bilang, kalo di-kepruk itu jauh
lebih bagus, asal jangan sampe hancur tulangnya, trus dibungkus kain biar
kaldunya agak jernih dan kalo pun ada tulangnya yg hancur gak sampe kena
minum anaknya.
(taken from milis balita anda)

17 May 2007

wogh! Di edit! bego!

[setelah saya pikir-pikir, itupun kalo saya masih bisa mikir postingan ini berbahaya....]

PS : ini editan pertama saya.

16 May 2007

Wait up!

aku belum mandi, abis ini mandi kok.

...tungguin ya? ^_^

14 May 2007

Malam bercerita lain hari ini

Malam datang kembali. Lelaki itu duduk tepat di ujung ruangan sana, di tempat yang sama seperti biasanya, memesan minuman khas seperti biasanya, mengangkat gelas dengan cara yang biasanya dan menghabiskannya dalam sekali teguk, ya, seperti biasanya. Terdiam diantara berkas cahaya redup mesum sebuah klab malam sudah menjadi ritual kesehariannya. Setelah lelah bertarung dengan deretan angka-angka dan berkas-berkas kerja sepanjang hari, ia kembali kesini. Di ujung ruang temaram disebuah klab malam.

Ia akan sebentar saja berada disana, sebelum klub ini berubah riuh gaduh. Sebelum suasana menjadi hangat dan cenderung panas. Sebelum para penari itu melepas baju, sebelum atraksi para penyanyi dimulai, ia akan berdiri, kemudian melangkah dengan sedikit gontai, kembali kepelukan malam yang dingin. Berjalan pulang kerumah dan bersiap untuk berkelahi. Dengan deretan angka-angka dan berkas-berkas kerja esok hari.

Tapi malam bercerita lain hari ini.
* * * * *

Malam akan datang kembali. Perempuan itu akan duduk tepat diujung ruangan sana, ditempat yang sama seperti biasanya, menunggu gilirannya tiba, untuk kembali bernyanyi seperti biasanya. Kemudian ia akan berpesan agar tetap mengosongkan bangku itu dari para pengunjung klub malam lainnya. Ia merasa tenang disana. Ia selalu merasakan kehangatan disana. Ia tak pernah ingin tahu kenapa, dan ia pun tak pernah peduli mengapa.

Kemudian Ia akan pulang menjelang pagi, menaburkan bedak dan membenahi make-up hingga terlihat sedikit rapi. Ia akan pulang ke kamarnya sendiri, ia tak pernah membawa pulang laki-laki, tidak seperti kebanyakan penyanyi lainnya, ia selalu menjaga dirinya suci.

Tapi malam hari ini bercerita lain.....

* * * * *

Lelaki itu tinggal disebuah kamar kost dengan enam penghuni lainnya. Ia tidak mengenalnya, dan mereka tak mengenalnya. Ia menutup diri, terlalu malas bersosialisasi. Ia hanya hidup untuk dirinya sendiri, mengejar tujuannya pribadi tanpa banyak peduli. Ia sedang mencari seseorang. Dari sepenggal lembaran masa lalunya yang kelabu. Ia mencari seorang perempuan yang penah ia sakiti diantara cahaya jingga matahari. Sementara untuk yang lainnya ia tak pernah peduli.

Malam ini kerinduan terhadap perempuan itu memuncak. Ia pernah kembali ke tempat itu, tempat ia dan perempuan itu dibesarkan. Mencoba mencari jejak langkah yang tersisa. Namun perempuan itu tak lagi ada. Beberapa orang bicara perempuan itu mengikuti kepergiannya untuk mengadu nasib ke kota. Beberapa orang bicara bagaimana perempuan itu berontak melawan orangtuanya, lebih memilih terbuang daripada disayang. Perempuan itu pergi mencari dirinya.

Ia tak pernah berhenti mencari. Berharap suatu saat koran akan membawa berita tentang perempuannya. Ia ingin sekali berjumpa, walaupun itu untuk terakhir kalinya. Andaipun ia telah berkeluarga, mempunyai anak tiga dan menjadi orang kaya. Ia tak pernah lelah mencari.

Hingga malam ini.

* * * * *

Perempuan itu membenci matahari. Ia membenci panasnya yang menyengat, ia membenci kilau silaunya, ia membenci warna jinga yang selalu identik dengan matahari. Pernah suatu hari ia begitu menyukai matahari, karena lelaki itu akan tiba selalu bersama warna jingganya. Lelaki itu akan menemaninya menghabiskan sisa warna diatas awan sana, sambil berpegangan tangan erat, tanpa berkata apa-apa. Hanya angin yang akan bernyanyi merdu, semerdu suara yang ia jual setiap malam disebuah klub pinggiran kota.

Hingga saat itu tiba, ketika jingga tak lagi bersahabat dengannya. Lelaki itu berkata sampai jumpa, meninggalkan goresan luka dan tetes air mata. Ia pun murka. Ia menyalahkan matahari untuk warna jingganya, ia putus asa.

Perempuan itu tak mampu lagi menahan rindu. Ia pergi menyusul lelakinya. Mengacuhkan semua petuah orang tua bijak, ia berontak. Tapi ia tak pernah juga menemukan sang lelaki sampai hari ini. Hingga ia terpaksa terpuruk didalam kamar pengap kecil yang ia sewa setiap bulannya. Ia berharap akan ada yang membawakannya kabar berita tentang lelakinya. Mungkin lelakinya telah berkeluarga, mungkin telah menjadi politikus negara atau sekedar perampok kelas kakap. Ia hanya ingin bertemu dengan lelakinya. Ia tak pernah putus asa. Ia tak pernah berhenti berdoa, entah kepada siapa.

Hingga malam ini mulai berbicara.

* * * * *

Malam ini, Lelaki itu tak peduli lagi. Ia bosan semua ini. Ia tak pernah berhenti menyalahkan kesalahan yang ia lakukan saat itu. Rasa rindu ini membunuhnya perlahan. Ia muak, ingin muntah.

* * * * *

perempuan itu menangis pilu. Ia tak lagi ingin menunggu dikamar ini. Ia tak lagi ingin menunggu disini. Ia ingin kembali berlari dan mencari. Lepas dari malam-malamnya di klab, yang begitu gelap dan menyiksa. Ia menjerit tertahan, butuh pelepasan.


* * * * *

Lelaki itu meletakkan foto sang perempuan tepat diatas meja. Disamping surat-surat cinta yang tak pernah bisa ia rampungkan.

* * * * *

Perempuan itu mencium foto lelaki itu untuk terakhir kalinya. Ia sandingkan dengan segala surat-surat cinta yang dulu biasa ia terima. Untaian kata yang akan menjadi abu.

* * * * *

Lelaki itu beranjak mengambil sebotol racun serangga.

* * * * *

Perempuan itu berdiri dan mengambil sebilah pisau.

* * * * *

Dan berita itu datang menyambut pagi yang terbalut sinar matahari.
"Seorang pemuda diketemukan tewas dikamarnya karena diduga meminum racun serangga. Sementara seorang perempuan juga telah ditemukan tidak lagi bernyawa karena menyayat nadinya sendiri tepat disebelah kamar pemuda itu. Polisi masih mencari hubungan diantara keduanya"

13 May 2007

Pedopil

Is it cool if I hold your hand?
Is it wrong if I think it's lame to dance?
Do you like my stupid hair?
Would you guess that I didn't know what to wear?
I'm just scared of what you think.
You make me nervous so I really can't eat
(first date - blink 182)
Blok M, siang menjelang sore. Ketidaksempurnaan yang terasa begitu sempurna. Seseorang menyanyikan aku tak mau sendiri-nya bcl dengan begitu falesnya, lemon tea yang rasanya lebih mirip kencing kuda, jus alpukat bercampur keringat, teriyaki keasinan dan oh, jangan lupakan kesasar kesono-kesini sebelum masuk blok m.

Yup siang itu begitu menakjubkan,....

Dan bocah ini genap menjadikan sore ini begitu sempurna dengan kembali ke mode ganyang-sikat-dorong-pukul-giles-pukul-ceples-bunuh seperti biasanya....

Ah, sepertinya memang begitu jauh lebih baik......

PS: have a nice shoes babe!

03 May 2007

Sampah Netral

Menatap tepat dimataku yang tertunduk layu. Ketika malam menyetujui datangnya pagi, buang jauh hati. Terlampau jauh dan lelah langkah kaki ini... perempuanku


Hanya dewa mimpi, sahabat teman sejati
lemah ku terkulai, sampah tak berarti




Pertama!


ah ndak bisa gw nulis yang cerah-cerah ko....

betah di Jakarta?
betah... ga ada alasan buat ga betah disini,...

Pengen hidup di Jakarta selamanya?
mmm... pass please

Pen nusuk orang malem ini?
Nah loh... enggak, gw harus terbiasa dengan energi positif....

Lalu kenapa di entry ini masih ada soal tusuk-menusuk bunuh-membunuh?
.....

09 March 2007

Old friend never end

segelintir orang dari masa lalu....

Namanya Pipit. Salah satu alasan kenapa aku betah berlama-lama ngobrol dengannya adalah selera musiknya yang pria banget. Kami berbicara tentang Guns and Roses, kami berbicara tentang Slank (well, dulu mereka emang keren banget), kami berbicara tentang rumah sakit dengan lagu "hilang" nya, kami berbicara tentang sebuah band yang dikasetnya bergambar sebuah kapal otok-otok. Ya, band itu bernama pure saturday. Suara pipit juga bagus. Aku masih ingat sering sekali Yogi dajal bawa gitar ke kelas kemudian kami bernyanyi bersama. Dua tahun berada di ruang kelas yang sama. Dia bendahara kelas, sekaligus tukang catet materi dipapan tulis depan kelas. sedangkan aku, warga kelas kebanyakan. Kemudian tiba saat itu, aku lebih memilih kelas ipa dan ia lebih memilih kelas ips. Saat itu ada sedikit banyak diskriminasi tentang 2 hal diatas. Dia tinggal dibagian atas dari skema sekolah kami, sedangkan saya tinggal dibawah, well setidaknya lebih deket ke lapangan basket dan kantin.

Sekarang, setelah bertahun-tahun lamanya tidak pernah berusaha mencari kabar mereka yang pernah ada dijaman sekolah dulu, friendster membawa sebuah profile tepat dihadapan monitor 17 inchi ini. Seseorang dengan jilbab menghiasi penampilannya, wajah yang masih aku ingat. Memang... friendster layak disebut dengan keajaiban dunia ke-8. (btw keajaiban dunia ada keberapa sih?)

Sekarang, saatnya menambah group baru di contact list Yahoo messenger-ku. Aku namai dengan nostalgila. Tempat buat mereka yang khusus datang sengaja ataupun tak sengaja dari bagian masa lalu yang mereka sebut dengan SMA.

btw... smanda sucks! ahhahaha......

Obituary

Usianya masih muda, 1884 hari saja. Tak banyak yang bisa orang ingat tentang dia. Cara ia berjalan, mengatupkan mata ketika tidur, menyeruput kopi, cara ia bermimpi, berlari kemudian terjatuh, atau mulutnya yang belepotan saos cilok.

Orang tak lagi ingat bagaimana senyum yang menghiasi bibirnya ketika melihat sebuah sosok yang telah ia tunggu 8 jam lamanya dipojokan sebuah kota. Orang tak lagi ingat badannya yang lemah terkulai diranjang putih rumah sakit tengah kota. Orang tak lagi ingat bagaimana ia menyublim, menguap dan membeku diwaktu yang bersamaan.

Hari ini selang penunjang itu telah dicabut, tidak secara paksa. Ia mengakhiri semuanya, setelah lama tak berdaya berada dikeadaan koma. Aang. Hari ini telah tiada.

07 March 2007

Sigh....

I had learned that if you chase a dream...
especially one with plastic chests...
you can miss the real beauty in front of your eyes.
dari film borat

Aku selingkuh!

se.ling.kuh a 1 tidak berterus terang; tidak jujur; suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; curang; serong.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, 1991)

Kamu tahu, mungkin ini namanya selingkuh. Kamu. Aku. Iya. Ini selingkuh. Aku tidak ahli dalam hal ini, tapi aku yakin sekali. Ini selingkuh, pasti.

Tuhkan, kamu sih.....

*Setelah kamu baca posting ini, kita pasti akan tergelak... karena hidup terlalu lucu saat ini, have a nice trip!*

06 March 2007

auch!


Poto ini bukan belati, walaupun masih sama-sama bisa menyakiti.

04 March 2007

Menu malam ini

Indomie rebus adalah kawanmu... indomie rebus adalah kawanmu.... indomie rebus adalah kawan mu. Menemani ketika pagi, mengantar tidur dimalam hari. Indomie rebus adalah temanmu!

Terkadang emang ga ada lagi yang bisa saya makan disini. Padahal masih ada beberapa potong ikan dan pastinya sayur yang tersisa dari rantangan tadi siang. Dan keukeuh we, biar kata saya ini pemalas, tapi atas nama perut yang tak bisa kompromi maka saya rela memasak indomie. Kalau bosan, kadang saya menghayal lagi makan tahu telor, atau pecel kawi yang biar kata mahal untuk kantong mahasiswa tapi rasanya ga ada duanya. Kadang malah saya ngebayangin lagi makan sega jamblang atau nasi lengko khas daerah asal saya.

Kalo otak saya suatu saat tambah bego, ini pasti karena MSG yang terkandung didalam bumbu indomienya... doooh!

01 March 2007

Bang sms siapa ini bang...

Siang ini ia mengirimi aku sms. Tanpa isi. Mungkin karena ia tak tahu lagi harus bicara seperti apa. Kata yang mengabu dan makna yang menguap menjadi sesak asap, bukannya itu biasa bagi kita? Mungkin ia takut sesuatu, mungkin ia ragu. Ah, bisa saja itu kecelakaan. Secara tidak sengaja tombol pengiriman itu tertekan. Bahkan bisa saja bukan dia. Mungkin temannya, mungkin kakaknya atau salah satu teman mimpi yang sudah seperti saudaranya.

Siang ini ia mengirimi aku sms. Deretan angka pengirim yang masih aku kenali. Aku ngga lupa, tapi aku juga ngga hafal semuanya. Aku hanya mengenali 4 angka pertama dan 2 sisa dibelakangnya saja. Aku memang payah dalam urusan menghafal angka. Aku lebih suka menghafal muka.

Siang ini ia mengirimi aku sms. Mungkin awalnya ia akan menuliskan sesuatu disitu. Seperti "hai, apa kabar?" Namun ia urungkan. Mungkin ia berfikir akan lebih baik jika isinya diganti menjadi seperti "H41 aP4 KaB4R?" Lebih netral rasanya. Tapi mungkin ia pikir itu terlalu 4B6 sekali. Atau mungkin ia tadinya hendak menuliskan kata "kangen..." lengkap dengan 3 titik dibelakangnya. Nah kalo itu jelas tidak mungkin...

28 February 2007

Laten

Pukul 11 malam dan telepon itu berdering. Dering yang bising. Aku menggambarkan sebuah wajah lakon dalam babad cerita kemarin lalu. Pasang telinga. Harap yang tercipta, melambung tinggi, hanya untuk kemudian terhenyak dengan kenyataan dan jatuh terjerembab. Dering itu bukan untukku.

Untuk berdiri lagi dengan semua luka yang tergores rapih disetiap inchi tubuh dan jiwa ini bukanlah hal yang mudah. Aku membalutnya dengan seksama, satu demi satu.

27 February 2007

isi otak






*kosong*

26 February 2007

membunuh



Mari kita bunuh seseorang malam ini win,...

Cincang tubuhnya hingga tidak ada yang tersisa, atau jeratkan saja tali pada lehernya. Bagaimana kalau mutilasi? agar tubuhnya tak lagi dikenali. Lemparkan begitu saja sisanya dipinggiran sungai yang membelah kota. Tapi rasanya itu telalu mudah untuknya. Ia akan mati terlalu cepat, bahkan sebelum kau selesai mengumpat.

Benci itu ternyata begitu menyenangkan...

gambar diculik dari http://www.frazerirving.com/home/sketches.html

24 February 2007

Hingga senin kembali datang

Mungkin ada yang menghabiskan waktunya bersama kawan-kawan lama, sekedar bercanda dan saling bertukar cerita. Tentang hari-hari yang telah terlewati, pekerjaan yang melelahkan dan mimpi buruk yang terus menumpuk. Sekedar bernostalgi soal kawan lama lainnya yang tak bisa hadir saat ini dan melegendakan tentang masa lalu yang tak lagi bisa menyakiti.

atau....

Mungkin ada yang akan melaju ke taman kota, menatap rindang pohon dan pancuran yang menghiasi tengahnya. Mungkin akan ada, diantara para penjaja kaki lima lainnya, seseorang yang merogoh kantong sakunya dan menemukan uang koin disana. Mungkin 100 perak saja, tapi itu sudah cukup untuk dilemparnya kedalam pancuran, lalu memejamkan mata dan membuat sebuah permintaan.

atau....

Mungkin akan ada yang menunggu seseorang untuk datang, memandang jam dengan tatapan mata yang resah, bernafas dengan desahan pelan yang resah, mendengarkan setiap gesekan langkah kaki diluar rumah dengan resah, melirik pesawat telepon dengan resah, menantikan dering nada panggil dengan resah, seolah waktu membunuhnya perlahan. Hingga mungkin ia tak berani beranjak pergi hanya untuk pergi mandi.

atau....

Mungkin kau saja yang bercerita? Dimana kau habiskan akhir pekan ini, hingga senin kembali datang.

19 February 2007

Paranoid

Perut yang kelaparan bisa bikin otak kita jadi sedikit paranoid. Seperti diluar malam ini, kabut (atau asap yah?) tebel banget. Kendari bukan Malang, melihat kabut di Malang sih biasa. Kalo dikendari? mungkin ini yang pertama kalinya saya melihat kabut setebal ini. Ngebayangin apa yang tersembunyi dibalik tebelnya kabut bikin saya bergidik. Ga usah saya jelaskan tentang apa yang tergambar dibenak saya tentang kendari dan malam berkabutnya ketika perut saya lapar.

Kembali lagi mempertanyakan keberadaan saya disini, disebuah ruangan dengan komputer berjejer, diantara makan malam yang tidak menggugah selera, janji yang tidak ditepati, pulsa yang tak berdetak dan diluar kabut yang tak kunjung menipis. Untuk pertama kalinya perasaan tidak kerasan itu tergugah bangkit.

"Minum kopi lagi Win?" Kenapa tidak,..... kawan

There's nothing we can do to change her mind. She is a grown-up now. She knows that she's doing what she's not supposed to be doing. But she has made her own choice. To live with it. And to bear all the consequences that might occur along the way. To her, the pain has become somehow addictive. And now she's simply numb. Numb of all the things she used to believe ...
(diambil dari tulisannya Hanny)

18 February 2007

Buat kamu

saya bangun lagi, saya berdiri lagi....
silahkan... jatuhkan saya lagi, tidurkan saya lagi......
Tak usah menunggu saya yang memulai....

17 February 2007

fear

00:13:16 : Many, many years ago
00:13:19 : in a sad, faraway land,
00:13:22 : there was an enormous mountain made of rough, black stone.
00:13:26 : At sunset
00:13:28 : on top of that mountain,
00:13:31 : a magic rose blossomed every night that made whoever plucked it immortal.
00:13:36 : But no one dared go near it
00:13:40 : because its thorns were full of poison.
00:13:52 : Men talked amongst themselves about their fear of death,
00:13:57 : and pain, but never about the promise of eternal life.
00:14:05 : And every day, the rose wilted unable to bequeath its gift to anyone.
00:14:15 : forgotten and lost at the top of that cold, dark mountain,
00:14:20 : forever alone, until the end of time.
-taken from Pan's Labyrinth-

16 February 2007

terus dan terus

...dian kenyataan akan tiba. Dan aku akan merasa kalah.......

Pertama, marah karena merasa kalah. Lalu akan muncul khayalan yang dimanifestasikan oleh otak menjadi sebuah keinginan. Mimpi, mimpi dan mimpi! Aku akan berlari. Mencari sebuah alasan yang bisa dimengerti. Sebuah pembenaran. Kemudian semuanya akan terasa tak asing, kenyamanan karena sebuah keyakinan. Semua terasa baik-baik saja. Hingga rasa rindu muncul menunggu giliran. Mengancam datang disudut ruang. Setelah itu aku akan menyerah. Menekan kembali rumusan angka yang sudah terhafal diluar kepala. Kemudian kenyataan akan tiba. Dan aku akan merasa kalah........

Pertama, marah karena merasa kalah. Lalu akan......


*mbulet ae!*
Serapah yang biasa diucapkan Basuki

14 February 2007

Mimpi bedarah-darah

Mimpi yang menakutkan disebuah tempat yang menyenangkan. Tiba-tiba saja saya ada bersama sebuah keluarga yang saya bahkan tidak kenal. Rupanya kepala keluarga ini adalah seorang politikus elit. Rumahnya tingkat 2. Ada anak balita yang baru saja bisa satu dua kata, tapi dia sudah bisa berlari. Dilengkapi beberapa bodyguard yang menjaga kami.

Kemudian tragedi itu terjadi, satu persatu bodyguard kami roboh bergelimang darah. Muncrat kemana-mana. Termasuk isi kepala mereka. Saya sendiri enggak tahu jelas gimana cara itu kepala bisa terbelah dua, siapapun pelakunya pasti bukan manusia. Saya tidak melihat pelakunya. Ia lebih seperti bayangan saja. Sampai si 'bapak' berteriak, "Lari!!! Ada alien!!" Ya sudah, saya bersama si kecil lari sekenceng-kencengnya. Setiap orang yang kami hampiri, kami mintai tolong, berakhir dengan kepala terbelah. Saya masih ingat di mimpi itu tangan saya bergelimang darah, eh ada juga serpihan daging (mungkin otak kali ya) yang saya pegang-pegang. Kenyal.

Hingga kami berlari ke dalam sebuah van, kalo dipilem holiwud persisi seperti sebuah van tempat polisi nyadap omongan orang, namun ternyata itupun belum cukup. Karena tiba-tiba saja mobilnya berhenti, dan ketika saya hampiri supirnyah, ternyatah si supir juga sudah tewas dengan darah yang muncrat sampe ke kaca depan.

engga penting sih ini,... cuman baru kali ini mimpi dengan begitu banyak orang mati, begitu banyak darah, dan adegan hardcore disana-sini.

Ada yang bilang mimpi adalah representasi dari sebuah keinginan bawah sadar... bah! kalo gitu apakah saya ini ingin membelah kepala orang yah?

.... atau saya hanya ingin lari dari semua ketakutan saya....

07 February 2007

Nikah itu mahal, jauh lebih mahal ketimbang kawin

Aduh gawat! Saya baru saja tahu dari seorang kawan yang sudah menikah, bahwa tidak mudah untuk kami, para kaum pria untuk dapat membawa pergi anak gadis orang (baca:nikah) sini.

"tiga puluh juta itu biasa win, belum termasuk biaya mas kawin, belum termasuk biaya JPS (jaring pengaman sosial) untuk 3 bulan, itu uang hanya untuk pesta-nya aja." Gitu lah kira-kira perkataan dia.

Seperti teringat kata salah satu guru PMP pas SD dulu (yang kemudian diganti menjadi PPKN pas jaman SMA, PMP-nya yang diganti, bukan gurunya...) dimana langit di junjung, disitu bumi dipijak. Memang adat orang sini "mengharuskan" sang mempelai pria membayarkan sejumlah uang, untuk biaya pernikahan dan segala macemnya. Uang sejumlah itu banyak loh, dan harus terhambur karena sebuah pesta yang belum tentu hanya akan ada dalam seumur hidup kita.

Gambaran tentang sebuah pernikahan koboi-koboian yang ada diotak saya langsung terancam punah. Impian tentang saat dimana saya dan siapapun-perempuan-yang tidak-cukup-beruntung-itu berjalan dan mengenakan gaun pengantin kami, celana jeans dan kaos oblong yang bertuliskan nama-nama band keren seperti the used dan Taking back sunday. Acara tumpengan nasi kuning yang dihadiri ama orang se-RT aja, didoakan oleh para anak-anak yatim, memotong kambing dan sebuah panggung hiburan FULL BAND, tempat teman-teman kami berteriak, scream dan para tamu yang ber-moshpit ria. Apakah itu harus tergantikan dengan sebuah acara resepsi pernikahan dengan gambaran gamblang tamu berpakaian batik yang mungkin tidak setengah dari para undangan itu kami kenal.

Ah, ngapain pusing sih... calon aja juga masih belum jelas

04 February 2007

Beauty Contest

You know what? Fuck beauty contests. Life is one fucking beauty contest after another. School, then college, then work... Fuck that. And fuck the Air Force Academy. If I want to fly, I'll find a way to fly. You do what you love, and fuck the rest
Dwayne di film Little Miss Sunshine


Iya setuju Dwayne! Persetan lainnya!

25 January 2007

luka

Luka datang lagi menyapa. Kami duduk bersama didepan beranda dan saling bertukar cerita. Kali ini ia datang begitu saja tanpa berita. Tanpa surat dan telegram terlebih dahulu, begitu mendadaknya ia mengetuk pintu. Tiga kali saja, tapi terasa seperti selamanya.

24 January 2007

Aku iri!

Sial, aku ngiri!.

Ketika malam ini, dimana semua orang yang tersisa dikantor ini sedang asik menggenggam hp-nya masing-masing, dan berbicara dengan orang-orang tercinta mereka, aku malah megang mouse dengan sebuah layar dotA yang dipause. Ketika plak bicara ama dia, ketika msum berbincang dengan istrinya, aku dengan hati kecewa harus berbicara dengan nada panggil yang tak terjawab....

tuuut... tuuut.... tuuut...... no telepon yang anda panggil, tidak menjawab, cobalah beberapa sa.... *click*

hilang sudah bonus free talk 5 jam saya...

23 January 2007

susu dan otak yang terkontaminasi

Ketika kamu merasa aman dengan hidupmu, ketika kau terlalu percaya diri tidak akan ada yang dapat terjadi diluar rencana-rencanamu, ketika itu juga rasa untuk menjadi tidak peduli hal-hal kecil yang akan muncul. Datang menyeruak. Menohok. Seperti tinju preman mabuk diujung gang yang gelap.

Bukan batu sebesar gunung yang membuat kita tersandung dan terjatuh, melainkan hanya sebuah batu kecil. Aku harus sadarai itu. Sebagaimana harus aku pahami bahwa ini semua adalah masa lalu.

Masalah telah menanti, menunggu kita untuk sedikit saja tidak waspada, dan kemudian boom! Terjadilah apa yang kita sebut dengan kejutan yang tidak menyenangkan. Keseimbangan mu akan goyah, dan tinggal menunggu waktu untuk tercabut. seperti gigi susu bocah berusia 5 tahun.

Akhir kata, seperti yang selalu dibilang bang napi,.... Waspadalah! Waspadalah!

22 January 2007

Hari ke duapuluh di bulan januari

You don't need it every day
But sometimes don't you just crave
To disappear within your mind
You never know what you might find
So come and spend some time with me
We will spend it all at sea
Like a warm drink it seeps into my soul
Please just leave me right here on my own
Later on you could spend some time with me
If you want to
All at sea
Jamie Cullum - All At Sea


"Tiap org hanya memperlihatkan satu sisi ttg dirinya sama org lain". itu kalimatmu kan? Dan rasanya aku menunjukan sisi yang salah.... hahahaha,... getir memang hidup

20 January 2007

Both Of Us have Flaws, but the difference is that you always talk about breaking up and I talk about making it work
Rishi, Kalbi Alvida Naa Kehna


tai lah....

18 January 2007

Komunikasi itu penting!

Miskomunikasi itu pertanda bahwa kalo kita nggak nyambung ama orang ya? kita bilang apa, lawan bicara maleh nanggepinnya apa. Atau persepsi-persepsi otak masing-masing pribadi-pribadi yang mengartikan senak udel-udelnya sendiri-sendiri (sengaja di doble biar bingung)

Miskomunikasi itu bahaya, sumpah bahaya banget. Yang pacaran bisa putus, yang temenan bisa kelai sendiri-sendiri, pedagang bisa merugi, programer ga bisa kerja gara-gara draft desain belum ada, yang akhirnya manager proyek ngamuk, bikin pagi gak lagi seindah biasanya. Miskomunikasi bisa nyiksa sampai mati.

Jadi, bicara lah... tentang apapun. Hingga aku mengerti, kau mengerti, aku dimengerti, kau dimengerti. Jangan diem. Karena otak ini suka menyimpulkan se-enak udelnya sendiri.

btw... I rather die trying, just in case U wanna know...

12 January 2007

Berputar

Sahabat datang dan pergi, kadang mengkhianati...
Slank - Hamburger

Kami akan kehilangan satu lagi. Seorang teman kerja yang cukup ulet dikelasnya. Meskipun sampai hari ini belum ada kabar tentang resign letternya dia, tetep aja gosip itu sama santernya dengan 3gp bokepnya anggota dpr disini. Sebuah perusahaan maskapai penerbangan baru disini (baca:batavia) buka lowongan, ia mendaftarkan diri kemudian diterima. Tapi ya gitu itulah idoep, temen datang dan pergi, untuk sebuah mimpi baru mungkin, untuk sebuah tempat baru, untuk harapan baru, untuk apapun yang ia cari dan tak tertemukan disini.

Datang. Kemudian pergi. Ah, biasa itu. Pernah suatu hari, seseorang berkata bahwa teman itu seperti ranting-ranting muda dipohon. Ia akan tumbuh dari hari ke hari. Kemudian ranting-ranting ini akan saling menjauh seiring berjalannya waktu. Tapi itu bukan masalahkan win? Setidaknya lihatlah, mereka masih didalam pohon yang sama. One big happy tree family hahahaha....

Aku ingin seperti itu. Semudah itu. Meskipun hidup tidak bisa semudah itu. Aku toh akan tetap disini untuk saat ini, yang lain silahkan berputar diorbit yang kalian pilih sendiri. Berputarlah. Menjadi pegawai, menjadi pedagang buah, menjadi sistim analis, menjadi penulis, menjadi penyanyi, menjadi guru, menjadi programmer, menjadi web desainer, menjadi copet, menjadi perek, menjadi seorang lesbi, menjadi tentara, menjadi bankir, menjadi seorang suami, menjadi seorang istri, menjadi anak berbakti, menjadi sutradara, menjadi penulis lagu atau apapun yang kalian pilih. Berputarlah.

08 January 2007

ini posting ke 100

Bagus Dhanar Dhana, Christopher Bollemeyer dan Eno Gitara Ryanto. Mereka lebih terkenal dengan sebutan Netral. Yang satu botak, yang satu serem yang satunya lagi ngepunk abis. Dan semuanya sinting. Cukup sinting untuk bicara..

Dulu aku sempat beli album pertama mereka. Album Wa...lah. Ketika itu masih ada Miten ama Bimo menemani si Bagus. Album yang masih sangat ajaib buat telingaku. Coba cari dan dengar "lagu rindu", "bulan" atau "3 dini hari". Miten emang brengsek. Setiap melodi rif dan isi-isian (ketika aku masih di mayday kami menyebutnya dengan kata lik-lik-an) bener-bener enak banget buat didengar. Album terbaik netral. Pernah juga aku nonton aksi akustik mereka, di AN-TV jaman baheula. Hanya ada satu kata, KerenAbis.

Kenapa sih aku pengen nulis soal netral? Karena (yey dijawab sendiri) untuk sehari ini playlist winampku hanya berisikan 2 lagu saja. Sorry dan Terbang tenggelam. Lagu yang kontradiktif satu sama lain buatku. Pernah pada suatu masa seseorang menuliskan lirik lagu terbang tenggelam, khusus untuk aku konsumsi sendiri, sembari berkata... "coba denger terbang tenggelamnya netral deh, liriknya katro, tapi karena si Bagus yang nyanyi jadi terdengar ajaib". Sementara sekarang, giliran aku yang berkata....

"Coba loe denger Sorry-nya netral deh, liriknya katro, tapi karena si Bagus yang nyanyi jadi terdengar ajaib"

03 January 2007

akhir dari sebuah lagu

Kita rekam lagu ini, kita juwal, edarkan... lalu kita main wanita
celoteh plak pada suatu sore


Rasanya baru saja kemarin aku membuat lagu-lagu itu. Begitu sederhana, dan kau menyempurnakanya. Kau lebih jago membuat nada, juga liriknya. Tak perlu memakan waktu karena saat itu kita masih dalam sebuah persenyawaan. Kau yang bilang sendiri, aku masih ingat kalimat itu. "There's some chemical between us". Kau anti sekali menuliskan kata cinta dalam lirik lagu-lagu itu. Dan aku sangat sangat setuju.

****
Kau rekaman, menjadi seorang rockstar, mungkin tidak lagi menjadi artis top daerah, tapi melebihi dari itu. Kau memang suka spotlight dari dulu. Menjadi pusat perhatian. Aku tak menyalahkan. Kalian berhutang banyak pada orang-orang. Hutang budi yang sampai kapanpun tak akan pernah bisa terbalas. Untuk mengejar mimpi memang butuh banyak pengorbanan. Lampu panggung memang menyilaukan dan kamu bukan lalat. Kamu tak akan terpukau dan kemudian jatuh kebawah seperti laron yang terjebak di lampu teras.

Mayday,... should I have to scream it first, then you would come to save me? or Maybe all you can find left what lies beneath is my dead body......







01 January 2007

Silent doesnt count as a lie dear...

For many years... not that many... I always know when you're lying or not. But still, I cant read anyone mind. Diam mungkin jadi sebuah solusi terbaik, ketika kita tidak bisa berbohong, ketika kita tidak bisa bilang kenyataan yang ada, bungkam adalah menjadi sebuah solusi. Bohong ama orang yang notabene kita sayangi itu pasti menyakitkan, buat dia, juga buat kita sendiri. Nah, kalo kita diem aja... laen ceritanya.

Posting ini pastinya mengundang api. Kamu pernah berkata bahwa membaca posting-posting ini terlalu menakutkan untukmu, jangan takut. Ini semua hanyalah taktik belaka, untaian kata yang mudah sekali hangus dan terlupa, tak perlu kau cerna, tak perlu kau rasa. Cukup baca kemudian lupa, seperti biasa.

seperti biasa.....

ya, seperti biasa....