21 September 2004

hanya saja aku memang belum tahu...

Istirahat jam pertama... kami menyebutnya begitu, dan dari kanan dengan santainya dia berjalan, tanpa sepatu hanya sendal jepit, ah satu lagi orang bandel yang suka nirvana terlalu berlebihan... hmm... bukannya dia itu yang pacaran dengan anak kelas dua itu? dia... orang yang akan selalu ada disaat aku ingin tendang dunia, dan orang yang selalu ada ketika aku hanya ingin memandang abu-abu.... hanya saja saat itu aku belum tahu....

Praktikum pertama... sekaligus praktikum terakhir yang aku nikmati, dgn tubuh kurus tipikal orang yang kekurangan makan, dengan kemeja yang aku lupa warnanya... dengan map laporan ditangan, dan sebatang rokok menempel dibibir... yang pertama kalinya aku tulis namanya saja sudah salah... orang yang dengan kemampuan otaknya saja sudah membuat aku berdecak kagum di memori pertama yang aku buat tentang dia... dia, orang yang ada ketika aku berbuat goblok, orang yang bisa aku andalkan ketika otak ini tak lagi mampu berfikir.... hanya saja saat itu aku belum tahu.....


buka pintu kamer, dan dia ada tepat lurus disana.. berdiri, dengan kemeja kotak-kotaknya.... the saviour,... my own half life.... hanya saja saat itu aku belum tahu...