03 January 2007

akhir dari sebuah lagu

Kita rekam lagu ini, kita juwal, edarkan... lalu kita main wanita
celoteh plak pada suatu sore


Rasanya baru saja kemarin aku membuat lagu-lagu itu. Begitu sederhana, dan kau menyempurnakanya. Kau lebih jago membuat nada, juga liriknya. Tak perlu memakan waktu karena saat itu kita masih dalam sebuah persenyawaan. Kau yang bilang sendiri, aku masih ingat kalimat itu. "There's some chemical between us". Kau anti sekali menuliskan kata cinta dalam lirik lagu-lagu itu. Dan aku sangat sangat setuju.

****
Kau rekaman, menjadi seorang rockstar, mungkin tidak lagi menjadi artis top daerah, tapi melebihi dari itu. Kau memang suka spotlight dari dulu. Menjadi pusat perhatian. Aku tak menyalahkan. Kalian berhutang banyak pada orang-orang. Hutang budi yang sampai kapanpun tak akan pernah bisa terbalas. Untuk mengejar mimpi memang butuh banyak pengorbanan. Lampu panggung memang menyilaukan dan kamu bukan lalat. Kamu tak akan terpukau dan kemudian jatuh kebawah seperti laron yang terjebak di lampu teras.

Mayday,... should I have to scream it first, then you would come to save me? or Maybe all you can find left what lies beneath is my dead body......







No comments: