Kembali lagi mempertanyakan keberadaan saya disini, disebuah ruangan dengan komputer berjejer, diantara makan malam yang tidak menggugah selera, janji yang tidak ditepati, pulsa yang tak berdetak dan diluar kabut yang tak kunjung menipis. Untuk pertama kalinya perasaan tidak kerasan itu tergugah bangkit.
"Minum kopi lagi Win?" Kenapa tidak,..... kawan
There's nothing we can do to change her mind. She is a grown-up now. She knows that she's doing what she's not supposed to be doing. But she has made her own choice. To live with it. And to bear all the consequences that might occur along the way. To her, the pain has become somehow addictive. And now she's simply numb. Numb of all the things she used to believe ...
(diambil dari tulisannya Hanny)
4 comments:
Orang bilang pikiran kosong bikin ngelantur ke mana-mana. Apa kopi bisa jadi pelampiasan? Ngomong-ngomong enak mana, pak, kopi Toraja atau kopi Aceh? Dua2nya kebetulan ada di dapur rumah saya. Tapi begitu tandas diminum, hanya tinggal ampas... dia datang lagi.. takkan pernah berhenti.
Lho, jadi ngelantur beneran yak???
pertama, saya belon pernah minum kopi toraja, kopi terbaik yang pernah saya minum adalah kopi medan yang diracik temen saya ketika di jogja (1998). samoe sekarang masih kebayang itu enaknya...
kedua, jangan panggil saya bapak!!! saya masih (sok ingin merasa) muda
:D~~
lebih enak kopi aceh win
apalagi kl campur g*l*k
wakakkaka
pisss...
dibayarin?
*nyengir kuda?*
Post a Comment