20 November 2006

Operasi Hari ini

Mari kita bedah isi otak ini.

Sayatan pertama, coba lihat itu. Ide-ide itu berlompatan seperti katak. Tidak semuanya harum, bahkan beberapa sudah mulai membusuk lekang dimakan waktu. Bahkan ada yang berlabel baru tetapi sudah bau. Sampah! Banyak juga yang terlihat mulai berwarna. Beberapa ada yang tak bernama. Sebagian malah seperti mati tak bernyawa.

Tangkap yang satu itu! Ide itu berlabel "punya-band-keren", dengan nomor registrasi "19900801-128477051". Ide busuk, untungnya ada beberapa bagian yang nampaknya masih bisa didaur ulang. Direvisi. Dibenahi. Kita cuci saja, nanti kita kembalikan lagi ketempatnya semula.

Sayatan kedua, luka. Percikan darah dimana-mana. Beberapa ada yang sudah mengering, sementara yang lainnya masih mengeluarkan darah segar. Ada yang meninggalkan kerak perih, ada yang sembuh tanpa tersisa. Aku juga tak suka disini. Ini terlalu menjijikan. Lembab, becek dan amis. Kita lewati saja bagian yang ini. Aku mulai mual.

Sayatan ketiga, kita mulai dari sana. Satu-satunya bagian otak ini yang gemerlap penuh cahaya. Mungkin penghuninya suka dugem. Oh... ini bagian bahagia. Tak ada bau amis, tak ada bau busuk. Terang benderang. Harum parfum. Cerah nan megah. Sepertinya ini berlebihan. Masih banyak ruang kosong disini. Aku tak mengerti. Sepertinya kita tidak akan mendapat apa-apa disini.

Tunggu! aku lihat sesuatu. Sebuah kardus sebesar kotak indomie sedang terbujur kaku. Siap untuk diantar pergi, pindah dari sini. Hei, aku mengenali wajah yang ada dilabel ini. Wajah ini kan yang selalu ada di kamar mimpi. Wajah yang tertera hampir disetiap ruangan, mengisi hingga tak terasa hampa. Ah sudahlah... kita teruskan operasi ini. Tidak usah banyak peduli.

Sayatan Keempat, ...
Ini... tak jelas lagi. Label yang tak terbaca lagi. Batas yang tak memisah lagi. Kamar mimpi bergabung dengan ambisi. Kacau sekali. Kasihan, orang ini pasti tak bisa membedakan nyata dan khayalan. Ruang-ruang yang berhimpit, menyempit. Nampaknya ini rusak, cacat produksi? atau kesalahan pada bagian distribusi? Logika disana punya rasa. Ruangan untuk gelisah dipenuhi nanah. Berlendir dan berbau anyir. Aku kembali mual. Kita cukupkan saja sampai sini, sebelum apapun yang menyebabkan ini menular pada otak kita semua.

Jahit semuanya. Jangan meninggalkan bekas. Bagus, nampaknya pekerjaan kita tuntas sudah. Apa?!? Kau tak tahu dimana kau letakkan pisau sayatmu? Jangan-jangan....

No comments: